 |
| Warga Grobogan Tolak Penutupan Jalur Perlintasan Kereta Api |
Grobogan Metro Realita Cyber
Ratusan Warga Dua Desa Turun Kejalan bahkan dalam orasinya warga siap mengumpulkan dana pribadi secara kolektip untuk membangun palang perlintasan dan menempatkan petugas linmas untuk menjaga perlintasan selama dua puluh empat jam penuh, namun jika PT KAI masih bersikeras menolak dan tetap menutup jalan perlintasan tersebut warga akan akan kembali turun orasi kejalan dengan kekuatan yang besar.
Tepat Rabu (5/7) pukul 11.00 WIB Ratusan warga memblokir perlintasan kereta api dengan memasang sepanduk bertulisan penolakan penutupan jalur perlintasan kereta api.
Aksi penolakan penutupan jalur perlintasan tersebut hingga mengarah menuju kantor balai desa Katong Purwodadi Grobogan Jawa Tengah.
Ketegangan antara warga dengan pihak PT KAI
Disaksikan oleh perangkat Desa Katong Kecamatan Toroh tak terkendali.Warga tetap menolak keras terkait rencana penutupan perlintasan kereta api tanpa palang tersebut.Bahkan aksi penolakan tersebut dapat diamankan oleh petugas keamanan dan kemudian membawa salah satu warga yang sudah terpancing emosinya.
Pukul 13.00 WIB massa bergerak makin bertambah banyak ,bahkan ada susulan massa dari Desa Dimoro Toroh memblokir jalur perlintasan Kereta Api dan menghentikan kendaraan truk yang lewat.Padahal jalur kereta api saat itu dipergunakan dari arah barat melaju kereta api penumpang menuju kota surabaya.
Wanto (53) warga Desa Katong dalam aksinya ditengah terik matahari mengatakan,pihaknya akan melakukan aksi besar bila PT KAI melakukan penutupan jalur perlintasan karena jalan tersebut merupakan jalur perekonomian penghubung antar desa."ungkap wanto.
Sementara Direktur Keselamatan Kereta Api Kementrian Perhubungan Jawa Tengah Edi Nursalim mengatakan." pihaknya menolak untuk memberikan palang perlintasan di lokasi tersebut PT KAI tetap nerpegang teguh pada peraturan yang ada bahwa seluruh jalur liar akan tetap ditutup demi keselamatan warga dan kereta api yang melintas."ungkapnya (Bagus Murgan)
