Sumur Brumbung Putatsari Grobogan |
Tepat (15/8) pukul 09.30 WIB Penduduk Desa Putatsari Kecamatan Grobogan mengadakan ritual sedekah bumi (apitan) dengan acara memotong ternak sapi sebanyak 8 ekor.Sedekah Bumi yang dinamakan Apitan tersebut sudah berjalan sejak turun temurun dari dulu.
Sumur Keramat yang biasa disebut oleh penduduk desa Putatsari Grobogan tersebut adalah Sumur Brumbung dipercaya bisa menjaga keamanan dari berbagai serangan hama tanaman dan penyakit.
Menurut sejarah bahwa misteri sumur Brumbung adalah petilasan dari Mbah Brumbung yang saat itu sering di jaga oleh mbah mursiyah.Sedangkan makam Mbah Brumbung terletak 500 m pada posisi sebelah barat dari sumur tersebut.
Keajaiban Sumur Brumbung dengan kedalaman sekitar 10 meter tersebut bila musim kemarau masih mengalirkan sumber air yang bersih.Namun bila warga mencampur air dengan air lain akan menampakkan misteri keanehan yang ajaib.Bahwa sumber air brumbung bila di campur dengan air lain akan berubah baunya menjadi tak sedap.Keanehan lain misteri sumber air Brumbung tidak bisa dijadikan es batu dalam suhu yang tinggi,air tesebut tidak bisa membeku menjadi es.
Ini merupakan keajaiban sumur Brumbung di Kabupaten Grobogan tepatnya di Desa Putatsari terletak pada pertengahan sawah jauh dari perumahan penduduk.
Hingga saat ini penduduk masih percaya adanya keajaiban alam ini sehingga penduduk masih menghormati peninggalan leluhurnya. Penduduk samapai saat ini melakukan sedekah bumi untuk meminta perlindungan agar pertanian dapat tumbuh subur dan tidak dimakan hama seperti tikus dan ulat.
Desa Putatsari terletak di bagian utara Kabupaten Grobogan berjarak sekitar 8 KM ,tepatnya di lereng bawah gunung kendeng jatipohon bagian pesisir selatan didaratan rendah.Desa Putatsari memiliki 8 Dukuh diantaranya adalah Dukuh Karangjati memiliki paling banyak penduduk sekitar 1500 dibanding dukuh lainya,Dukuh Carat ,Dukuh Pojok ,Dukuh Krajan ,Dukuh Ketileng ,Dukuh Ngrumpeng ,Dukuh Carat ,dan Dukuh Tahunan,
Mustofa (53) warga Dukuh Tahunan Desa Putatsari Rt 08 Rw.06 berdekatan dengan Masjjid Besar Baittul Sjjidin,”ini merupakan ritual penduduk setiap tahun ,tadi pagi pukul 06.30 WIB semua hewan ternak sapi di potong oleh tiap dukuh dan rt masing masing,dan ini bertujuan untuk sedekah bumi apitan sebagai simbul rasa syukur bahwa hasil pertanianya aman.Pemotongan 8 ekor sapi tersebut di danai oleh warga dari hasil swadaya yang ikhlas masyarakat Desa Putatsari.Setelah dipotong kemudian daging tersebut dimasukkan pada kantong plastik untuk di bawa kesumur tua Brumbung .Disumur tersebut sudah disiapkan tratag dan meja yang sudah disiapkan kelengkapan makanan lain seperti nasi tumpeng yang terletak tak jauh dari sumur brumbung di tengah sawah tersebut.”ungkap Mustofa.
Setelah hewan dipotong warga lalu berduyun duyun membariskan bungkusan daging ditas plastik hitam pada tikar yang mengelilingi nasi tumpeng berwarna kuning.
Sebelum ritual pembagian daging warga berkumpul lebih dahulu mengikuti karnaval keliling memutar desa dari dukuh hingga kedukuh lainya,
Tepat pada malam nanti pukul 20.00 wib acara akan dilanjutkan dengan istiqqossah oleh Kyai H ,Nurohmad yang akan dihadiri oleh semua masyarakat dan santri dusun Ngrumpeng dari Pondok Pesantren AL,QITMAH .
Suasana nampak ramai bahkan semua penduduk Desa Putatsari bergembira dalam acara tradisi ritual sedekah bumi yang bersamaan dengan HUT Kemerdekaan RI Yang ke 71 tersebut dipenuhi agenda kegiatan karnaval keliling kampung.
Panitia penyelenggara Karnaval saat ditemui mengatakan ,”warga sangat antusias menyambut hari yang sangat bersejarah ini dan sebelumya sudah dibentuk oleh panitia meski karnavalnya hanya keliling kampung seperti Rt 1,dapat bagian Reok dan dramben ,Rt 2 dan rt 3 ,membuat masjid yang ditumpangkan kendaraan roda tiga kemudian didorong beramai ramai ,Rt 4 ,rt5 dan rt 6 membuat jepon ,barongse dan barongan,rt 7 menampilkan karaoke dangdut di atas roda tiga ,mobil bak terbuka yang berisi karawitan gamelan ,dari organ tunggal mataram sakti ,rt 9 menampilkan prajurit keraton majapahit ,tokoh agama ,pakaian adat budaya jawa-tengah dan rt 8 menampilkan wayang ponakawan yang di hiasi berbagai macam pakaian adat pewayangan yang loreng wajahnya sambil jalan keliling kampung.
Tokoh masyarakat Yahmo (49) warag Desa Putatsari membenarkan adanya misteri sumur tua tersebut disoal masalah kepala desa Putatsari ternyata belum di lokasi bahkan beberapa warga yang hadir disitu mengatakan sebentar lagi pak lurahnya pasti datang ke lokasi, menurut warga bahwa Kades Putatsari sudah 3 tahun berjalan menjabat kurang dua tahun lagi ada pilkades disini.”ungkap warga
Berdasarkan informasi dari warga desa Putatsari, setelah daging dibawa ke sumur tua tersebut kemudian akan dibagikan kembali pada masyarakat.Hingga saat ini Misteri sumur keramat brumbung masih sebagai sumber kehidupan air dan menyirami sawah penduduk.
Tradisi seperti ini masih tetap saja berjalan hingga turun temurun dilakukan oleh warga Desa Putasari sehingga sumur tua untuk menyirami tanaman sawahnya dan dianggap keramat tersebut dipercayai dapat menyembuhkan berbagai penyakit.bahkan diantara mereka masih ada yang meminum air supaya awet muda karena menganggap itu merupakan adat nenek moyang mereka yang perlu dilestarikan.(Gus murgan)