LANGKANYA JERUK SANTANG DI GROBOGAN KARENA 600 TON BERHASIL DIGAGALKAN MASUK INDONESIA

Lapak depan pasar induk
Purwodadi tak ada jeruk
Kecil Jenis Santang
Grobogan Metro Realita 
Pedagang buah di pasar induk Purwodadi masih menunggu stok Jeruk kecil manis yang dikenal masyarakat Kabupaten Grobogan sebagai Buah Jeruk Santang.
Jeruk jenis santang ini meski ditunggu mulai  akhir pekan lalu hingga menjelang tahun baru hari ini Sabtu (24/12) tidak kunjung tiba.
Sedangkan buah jenis mangga akhir Desember mendatang sudah tak ada stok karena bulan desember musim buah rambutan dan kelengkeng.
Pedafang buah depan pasar
Induk Purwodadi menunggu
Kiriman jeruk santang
Tomo (56)warga Desa Temon Dukuh Ngriggo yang buka lapak di Depan pasar Induk Purwodadi mengatakan."saat ini baru musim rambutan,salak,sirsat,apel,pisang dan apokat,inipun hasil dari panen lokal di daerah Jawa tengah seperti Bandungan ,Pati ,Brati Grobogan yang merupakan daerah dataran tinggi,mendekati tahun baru harga buah naik mencapai Rp 2000/Kilogram.Untuk buah impor sekarang sulit didapat sehingga pedagang menjual buah dari produksi lokal saja."ungkap Tomo.
Biasanya pedagang membeli buah dari petikemas Pelabuhan  Tanjung Perak Surabaya Namun sampai saat ini keberadaan Jeruk Kecil biasa disebut Santang sudah langka.
Kelangkaan buah Jeruk Kecil Manis dari China disebabkan karena sebanyak 600 ton lebih buah jeruk asal China digagalkan masuk ke Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Jeruk ini digelapkan dengan modus komoditas ekspor yang dikemas dalam 34 kontainer ukuran 40 feet.Dalam dokumen impor barang tersebut tertulis buah pir dan apel.namun setelah dicek, buah jeruk lebih banyak, hampir 50 persen berisi buah jeruk.
Gagal beredarnya jeruk impor ini berhasil menyelamatkan Rp 2,2 triliun.(bagus murgan)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

INFORMASI GROBOGAN