Lokalisasi Koplak Kuda Sudah Dicaplok Eksavator Hingga Rata Dengan Tanah

Lokalisasi koplak kuda sudah rata dengan tanah
Hingga malam ini pukul 20.47 Wib kondisi aman
Grobogan Metro Realita Cyber 
Saat pelaksanaan eksekusi dilapangan Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi IV Semarang, Edy Koeswoyo, menjelaskan, dalam kurun sepekan ini, pembersihan bangunan permanen di kompleks koplak jaran ditargetkan sudah rampung. "Segera saja kami selesaikan pembersihan bangunan di koplak jaran. Silahkan jika mau menggugat, karena ini memang tanah PT KAI Daop IV.
Alat berat eksafator jenis caterpilar diterjunkan dilokasi lokalisasi tempat esek esek diatas tanah PT KAI ,mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 13.00 wib sebuah alat berat berhasil menuntaskan pekerjaan ini ,menghancurkan puluhan bangunan permanen yang berdiri.
Dalam pengamanan lokasi tersebut PT KAI Daop IV dibantu oleh 300 personil gabungan dari unsur TNI, Polri, PT KAI dan Satpol PP untuk mengawal berlangsungnya eksekusi lokalisasi tersebut.

Tanah PT KAI Daop IV yang dimenal dengan lokalisasi prostitusi koplak jaran dulunya adalah kawasan stasiun Purwodadi.Karena stasiun tua itu sudah tidak beroperasi lagi, dalam perkembangannya masyarakat memanfaatkan lahan kosong di sana untuk aktivitas perekonomian.Dahulu hingga sekarang sistem perdagangan rempah rempah dan membaurnya masyarakat dari berbagai penjuru kota dilokasi tersebut membuat tidak ada kejelasan daftar kependudukan.Setiap hari silih berganti wajah bahkan hidup menggelandang sering terjadi ditempat tersebut,sehingga banyak terjadi kriminal ,mabuk mabukan ,judi ,karaoke ,bahkan.prostitusi secara ilegal ditempat tersebut.Dari wkatu kewaktu hingga berjalan mencapai 30 tahun prostitusi dan penyebaran penyakit menular tanpa tersentuh dikawasan ini.
Biasanya lokalisasi tersebut dianggap oleh pengunjung lebih nikmat karena berada di jantung kota Purwodadi. Seperti yang dikatakan Pipin (nama samaran) (23) Semenjak saya di Koplak Kuda hidup terasa nyaman karena komplek berdekatan dengan toko,penjual makanan dan sangat ramai sekali,bila ingin buah dan kepasar i.duk purwodadi juga dekat,berbeda dengan rumah saya yang didesa pingin jajan makan saja harus naik bis atau ngojek,disini sebenarnya gampang untuk mencari uang bahkan tamu saya setiap hari bisa mencapai 20 sampai 30 orang."ungkap Pipin.
BIasanya pengunjung disini banyak dari luar kota dan sebagian beristirahat semalam,kalau ada tamu semalam tidur tipnya juga besar kok pak,karena saya juga ngasih jasa parkir dan keamanan disini,bahkan teman kami psk rata rata juga orang luar Kabupaten Grobogan."tambahnya.
Warga Lokalisasi terdiri dari 115 orang dan 45 KK dari sekian banyaknya yang bertahan masih sekitar 18 KK sementara yang lainya sudah hengkang dari tempat tersebut semenjak diberi surat peringatan SP 1 oleh PT KAI pada awal Oktober lalu.
Fenomena Kamis(22/12) hari ini ,setelah eksafator meluluh lantahkan bangunan hingga rata dengan tanah dilokalisasi tersebut,maka sekitar 18 KK mendatangi kantor pengadilan dengan cara minta keadilan dengan membawa bantuan hukum untuk melakukan gugatan Class Action di Pengadilan Negeri Purwodadi,namun setelah tiba di PN Purwodadi sidang gugatan tersebut ditunda,bahkan setelah penghuni Koplak Kuda pulang dari PN Purwodadi terkejut karena lokalisasi sudah rata oleh alat berat.(Bagus Murgan)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

INFORMASI GROBOGAN