Daerah Aliran Sungai Jeratun Seluna di Getasrejo Sudah Tak Bermanfaat Karena Tertutup Bangunan Megah

Sungai lusi air hujan
Bercampur lumpur padas
Metro Realita Cyber 
Pembangunan terus berjalan hingga di pelosok pedalaman perdesaan seperti proyek pembangunan embung ,talut mulai dikerjakan namun dikota besar pinggir jalan tanah negara milik PU pengairan justru daerah
aliran sungai ditutup oleh cor beton bangunan megah sebagai pemukiman dan tempat usaha
Hujan deras yang menguyur Kabupaten Grobogan wilayah utara tepat Desa Getasrejo  Jangkungharjo ,Temon dan sekitarnya menyebabkan badan jalan tergenang air karena aliran got di trotoar tak dapat menampung luapan air.
Hujan turun sejak sore pukul17.30 WIB hingga malam ini pukul 00.15 WIB  masih tak kunjung reda dikhawatirkan terjadi banjir.
Nampak aliran sungai di sungai besar lusi berwarna kuning bercampur lumpur,hal ini disebabkan oleh aliran dari anak sungai mbonggo ,sungai Sente dan daerah aliran sungai kecil dari pegunungan.
Air hujan dari jalan nampak sulit terbuang akibat mampetnya saluran sungai sungai yang terletak di Km 0 hingga Km 10 purwodadi pati
Akibatnya, jalan tersebut sulit dilintasi kendaraan roda dua dan empat.
"Jalan itu tergenang air karena air hujan dijalan raya sudah sulit terbuang ke sungai sungai kecil sehingga berakibat meluap dan menggenangi jalan," ungkap fina anggota LSM Info kom.

Menurut dia, Pemkab Grobogan harus secepatnya mengupayakan agar setiap hujan air tidak lagi melimpah ke jalan dan menggenangi pemukiman penduduk dan 
Luapan air tersebut agar bisa langsung ditinjau anggota pejabat yang membidangi
"Saya sudah konfirmasi pejabat Pemda Grobogan tentang Daerah aliran sungai yang berdiri bangunan liar yang digunakan sebagai pemukiman penduduk dapat menyubat aliran di daerah aliran sungai Getasrejo dan sekitarnya karena khawatirkan kalau terus hujan akan semakin parah terutama dapat menggenangi pemukiman penduduk.(gus murgan)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

INFORMASI GROBOGAN