 |
| Paguyuban Wijaya Kusuma Tahlil dan Pengajian Dibulan Suro Muharom di Dukuh Nonang |
Grobogan Metro Realita
Tepat minggu malam Pukul 20.00 WIB (1/10)
Penduduk Dusun Nonang Desa Krangganharjo Kecamatan Toroh menyambut bulan suro muharom dengan acara tahlilan,pengajian dan dilanjutkan
jamas mandi bersama.
jamas mandi bersama.
Warga yang tergabung dalam Paguyupan Kasepuhan Wijaya Kusuma mengadakan Ruwatan Massal dengan tema Seni Sholawat Nabi Muhamad SAW / Berjanji (klasik)
Bertempat dirumah sesepuh Eyang Sukardi juga pendiri kasepuhan Wijaya Kusuma,yang pernah didirikan oleh Bambang H.Pudjiono,SH dan H.Icek Baskoro ,SH yang saat ini menjabat sebagai mantan Bupati dan Wakil Bupati Grobogan,diantaranya adalah Tamu undangan jamaah kasepuhan dari dalam kota seperti jamaah dari Karangrayung ,
Kecamatan Brati ,Desa Tegal Sumur ,Desa Tarub ,Desa Nawangan serta warga Toroh,dan jamaah dari luar kota diantarnya Kabupaten Pati,dan Kabupaten Demak.
Sebelum ritual mandi bersama acara dilanjutkan makan bersama dengan nasi tumpeng yang sudah disediakan.
Dalam menyambut bulan muharom tersebut semua jamaah yang tergabung Jamaah Wijaya Kusuma bertujuan milujengi ruwatan jamas (Jamaah Masal) kemudian acara memotong tumpengan.
Acara Ritual Muharom yang dihadiri Jamaah dari berbagai daerah ini dilaksanakan dirumah Eyang sukardi yang terletak di dukuh Nonang Desa Krangganharjo Rt 9 Rw 2 Kecamatan Toroh.Semua yang hadir dihalaman rumah Eyang Sukardi mendapat nasi kuning yang dibungkus menggunakan plastik.
Ratusan jamaah yang tergabung dalam Kasepuhan Wijaya Kusuma malam ini duduk dikursi yang sudah dipasang tratag/tenda.Sedangkan panggung mimbar digunakan untuk tahlil bersama dan Ritual Muharom yang dipandu oleh Kyai Suparmin dari tarub,acara Do'a yang dibawakan oleh Kyai Sugimin dari Pengkol Penawangan,Drs.Muh.Nursaid Staf Ahli Bupati.
Acara dilanjutkan tahlilan yang dibawakan oleh Kyai Sugimin Pengkol Nawangan,Kyai Suparmin dari tarub tawngharjo ,Kyai Jefri Dari Grobogan ,Kyai Badrun cengkrong kemudian acara dilanjukan Pengajian di bawakan oleh Drs.H Muh.Nursahid.
Anggota Jamaah Wijaya Kusuma Prapti (43) warga Penawangan mengatakan"Ini merupakan tradisi yang sudah dibawa tiap tahun sekali dan dalam tempat yang sama dirumah Eyang Sukardi,Namun dalam acara ini lebih sederhana dari tahu sebelumya bahkan malam ini Eyang Sukardi dalam mengadakan acara ritual ruwatan masal hanya menyajikan 9 tumpeng saja,"ungkap Prapti
Dalam sambutanya Drs.Muh.Nursaid mengatakan,"Kami berterima kasih atas kehadiran masyarakat dan kyai di Kabupaten Grobogan dalam acara Seni dan Shalawat Nabi Muhamad SAW,kita harus berjuang di negara indonesia agar tidak ada lagi penjajah dan kita harus berusaha menyatukan nusantara ."ungkap Nursahid
Sementara Samiyo (52) anggota Paguyupan Wijaya Kusuma,Warga dukuh Nonang Krangganharjo mengatakan."Paguyupan Kasepuhan Wijaya Kusuma semuanya sekitar 40 anggota yang trrdiri dari pria dan wanita,Bahkan bila semua sudah berkumpul acara akan dilanjutkan dengan sholawat bersama di halaman rumah Eyang Sukardi pendiri Paguyupan Kasepuhan Wijaya Kusumo,bahkan disini biasanya ratusan pusaka dijamas dan dikirab,hingga sampai saat ini jumlah anggota Kaesepuhan Wijaya Kusuma yang hadir sudah mencapai 250 jamaah.
Bahkan terlaksananya acara ini didukung dari donatur dari luar dan sumbangan dari masyarakat yang sifatnya sukarela."ungkap Samiyo.
Tujuan acara ini harapanya tidak kena penyakit ,hasil bumi tidak terkena hama,terutama di Desa Krangganharjo yang terdiri dari 4 dukuh diantaranya Krangganhajo ,Glonggong ,Sukorejo dan Nonang bahkan tidak di kecamatan saja semua Jamaah Paguyupan Kasepuhan Wijoyo Kusumo juga
Berdoa agar semua masyarakat Kabupaten Grobogan bisa betlimpah hasil pertanianya dan alamnya lestari tidak terkena musibah."tambah Sawiyo.(bagus Murgan)
