45 HARI JENAZAH BARU DIAMBIL KELUARGA KARENA INFORMASINYA LAMBAT

SUKARTTI TKW MENINGGAL DUNIA
DI MALAYSIA
Gobogan Metro Realita 
Lambatnya jasa pelayanan dan informasi PJTKI Kabupaten Grobogan mengakibatkan Jenazah Sukarti kedaluwarso di rumah sakit malaysia.
Ironisnya setelah 45 hari sukarti tewas ,keluarga korban baru dapat informasi tentang berita kematian Sukarti.
Meski masih dalam keadaan berduka akhirnya keluarga mengambil jenazah tersebut di rumah sakit malaysia untuk segera dipulangkan ke Indonesia.
Jenazah TKW Sukarti Binti Sentri (40)warga Desa Kunjeng Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan , bekerja sebagai tenaga kerja wanita di Malaysia dinilai terlambat diterima dirumah duka.
Penyebab terlambatnya Jenazah masuk indonesia karena kurang seriusnya dalam mengurus hingga jenazah selama 45 hari terabaikan di rumah sakit Malaysia.
 
Pukulan berat setelah keluarga Setri (70) tahun mendengar kabar bahwa anaknya meninggal masih berada di rumah sakit malaysia.
Namun setelah lama ditunggu akhirnya pada hari jumat malam 19.20 WIB Jenazah baru sampai dirumah duka dengan cara diambil sendiri dari malaysia.Hal ini menyebabkan keluarga yang menunggu dirumah langsung histeris dan pingsan ketika melihat anaknya sudah dibungkus dalam peti jenazah.
Nampak mengharukan pada saat keluarga hendak melihat terakhir kali anaknya.Bahkan ibu Sukarti ini masih tidak percaya jika anaknya yang menjadi tulang punggung keluarga sudah meninggalkannya lebih dahulu.
Warga yang melihat kepulangan Jenazah Sukarti berusaha menenangkannya keluarga Dan menuntun Setrik menuju peti jenazah Sukarti untuk bisa melihat terakhir kali sebelum dikubur.
Menurut keterangan Kades Kunjen Muhammad Rifai,"padahal sebelumya pihak keluarga sudah dibei kabar kalau sukarti meninggal di malaysia beberapa minggu lalu dari agen PJTKI yang menyalurkan keberangkatan Sukarti ke Malaysia sekitar bulan mei lalu,namun baru bekerja selama 4 bulan sekitar bulan agustus korban sudah dikabarkan meninggal serta Pihak keluarga pun hingga saat ini belum mengetahui pasti apa penyebab kematian Sukarti."ungkap kades
Jenazah Sukarti sempat terlantar selama 1,5 bulan di rumah sakit Malaysia karena pihak PJTKI dalam memberi pelayanan informasi kepada keluarga duka terlambat.
Setelah mendengar berita Sukarti telah meninggal kemudian keluarganya mengambil  jasad korban ke Malaysia.
Setelah sampai di rumah sakit malaysia, anak korban mendapat keterangan bahwa ibunya meninggal akibat sakit paru-paru.
Sementara itu Suparman, Kepala Bidan Badan Perlindungan Anak Dan Perempuan Grobogan mengungkapkan akan terus memberikan pendapingan kepada pihak keluarga untuk mengurus semua hak korban untuk segera diberkan. (Bagus murgan)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

INFORMASI GROBOGAN