Pejabat Harus Berani Blusukan Melihat Kondisi Penataan Los Pasar Temon Brati

Kades Temon Retno Ariawan Kecamatan Brati
Kabupaten Grobogan Jawa Tengah
Grobogan Metro Realita Cyber 
Pembangunan kios pasar Temon dinilai lamban dan banyak los yang sudah dibangun ukuranya tidak rata,hal ini menyebkan pedagang kecil yang jualan diatas lapak semakin tak kebagian tempat.
Pembangunan Los Pasar Temon Kecamatan Brati KM 5 Jalan Raya Purwodadi Pati dinilai kurang cepat waktu.
Sebelum pekerjaan dimulai sudah dilakukan pemasangan paving block ,namun los pasar kali ini lebih tinggi dari lokasi pedagang didalamnya (pedagang yang jualan disebelah dalam sisi barat) ketinggian los yang baru ini lebih tinggi sekitar 50 cm dari sebelumnya.
Hal ini akan menyebabkan genangan air di dalam los sisi dalam dan sebelah barat karena belum ada drainase talut untuk pembuangan air ke Trotoar saluran air.
Anehnya pembangunan Los pasar masih menggunakan bangunan lama yang berakibat susunan ketinggian pintu tidak rata.Bahkan pasangan batako kios lama tidak dibongkar,ironisnya pada pintu masuk ke dalam terlalu sempit hanya berjarak sekitar 4 meter.
Adi (32) warga Dusun Ngriggo Desa Temon Brati mengatakan,"dulu pintu keluar masuk pasar dibikin lebar untuk memudahkan membawa daganganya dan terdapat dua pintu masuk menghadap jalan raya,seharusnya dalam pekerjaan pembangunan los pasar tersebut lebih diutamakan kepentingan bersama,supaya pedagang yang akan masuk ke dalam pasar bisa mudah memasukkan dan mengeluarkan barang daganganya,dan bila ada kunjungan pejabat yang blusukkan di pasar supaya mudah dan leluasa,dulu calon pemimpin yang pernah blusukkan dipasar Temon Brati pasti sukses jadi pemimpin."ungkap adi
Pasar Temon Kecamatan Brati merupakan pasar tradisional yang berkembang karena setiap hari mulai jam 02.00 pagi hingga siang selalu ramai pengunjung serta pedagang yang menjajakan barang daganganya.
Hingga saat ini disebelah selatan pasar terdapat makam TPU (tempat Pemakaman Umum) namun sayangnya diatas saluran air tepat depan makam tersebut sudah berdiri penjual buah dan makanan sehingga menutupi pagar makam.
Dengan pembangunan los pasar temon tersebut diharapkan dapat menampung semua pedagang yang adil dan merata,dan jangan sampai terjadi kesewang wenangan bahkan mendapat lokasi besar kecilnya kios.Bila los tersusun rapi maka akan menjadi percontohan bagi pasar yang lain.
Disoal tentang pembagian los dan besar kecilnya kios Kades Desa Temon Retno Ariawan (43) mengatakan."sejauh ini pembangunan tetap akan berjalan lancar,bahkan semua kios akan sama bentuk dan besarnya,disini pedagang penghuni kios tidak bisa monopoli mendapat kios lebih banyak."ungkap Retno Ariawan.(Bagus Murgan)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

INFORMASI GROBOGAN