Banjir sampah menebar bau busuk di bataran Sungai Lusi Kabupaten Grobogan |
Grobogan Metro Realita
Sejak sore tadi (28/11) Pukul 16.30 WIB hingga malam ini Pukul 23.46 WIB debit air sungai lusi naik akibat hujan yang mengguyur tanpa henti.
Limbah sampah yang terbawa hanyut tepat di bawah sungai lusi tersebut mengakibatkan bau busuk yang menyengat.
Setelah terjadi banjir bandang beberapa pekan lalu kini polusi air di sungai lusi semakin menumpuk seperti sampah dari plastik limbah industri, tumbuh tumbuhan ,pertanian dan sampah rumah tangga yang dibuang dikali.
Hanyutnya sampah yang menebar aroma busuk tersebut bisa menyebarkan penyakit serta mengakibatkan pencemaran air.
Pasokan air dan sampah yang menggenang berlebihan hingga pada anak sungai Lusi di sungai sente Jangkungharjo Grobogan bisa mengalami pembusukan yang berlebihan dan pencemeran.
Fina (23) Warga Desa Jono Tawangharjo Anggota LSM Info~Kom Aktifis Peduli Lingkungan Mengatakan,"Dampak dari pencemaran air sungai sangat luas, misalnya dapat meracuni air minum, meracuni makanan hewan, menjadi penyebab ketidak seimbangan ekosistem sungai ,penyakit kulit ,pengrusakan hutan akibat hujan asam,bahkan pemukiman penduduk yang dekat dengan sungai akan tercemar dengan bau yang menyengat,saya berharap agar sampah jangan dibuang ke sungai."jelas fina (gus murgan)